Manajemen Produksi
Nama : Helena Christy
Kelas : 1EB09
NPM : 23212372
*Tugas 7
1. Perkembangan
Manajemen Produksi
Manajemen
produksi berkembang setelah manusia menghasilkan barang dan jasa. Pesatnya
perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan dari beberapa faktor :
·
Adanya pembagian kerja dan spesialis.
·
Revolusi industry.
·
Perkembangan alat dan teknologi yang
mencakup penggunaan komputer.
·
Perkembangan
ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antarmanusia, dan
model keputusan.
2.
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang
manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu
dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan
jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian,
manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Reksohadiprodjo, dan Soedarmo (1999 :
2), manajemen produksi adalah usaha pengelolaan secara optimal terhadap
faktor-faktor produksi (resources) yang terbatas adanya untuk mendapatkan hasil
tertentu dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan
tertentu untuk mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya atau dengan tingkat
hasil tertentu diusahakan dengan pengorbanan yang sekccil-kccilnya.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Jay Heizer dan Barry Render :
mendefinisikan Manajemen Operasi sebagai proses menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa, artinya kegiatan Operasi
merupakan kegiatan menciptakan produk baru yang tidak ada sebelumnya tetapi
didasarkan pada kebutuhan pasar yang telah ada.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Eddy Herjanto, manajemen operasi dan
produksi dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif
menggunakan fungsi – fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber
daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Fogarty (1989) : mendefinisikan
Manajemen Operasi sebagai proses yang secara berkesinambungan dan efektif
menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya
secara efisiendalam rangka mencapai tujuan.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Handoko (2000 : 3) : manajemen
produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal
penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi)
tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya, dalam proses
transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk dan jasa.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Richard L. Daft (2006 : 216) :
Manajemen Operasi sebagai bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi
barang. Artinya kegiatan operasi hanya berfokus pada kegiatanmemproduksi barang
dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan sektor produksi.
Ø pengertian
manajemen produksi dan operasi menurut Assauri (1999 : 17) : manajemen
produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber
daya-sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau
jasa-jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran
organisasi.
Ø Manajemen
produksi dan operasi merupakan seluruh aktifitas untuk mengatur dan
mengkoordinasikan faktor-faktor produksi secara efisien
untuk menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang dan jasa)
yang dihasilkan oleh perusahaan (Anoraga. 2004. Pengantar Bisnis Modern.
Jakarta: P.T. Dunia Pustaka Jaya).
3.
Pengertian Produksi
Produksi
adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan
atau sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.
4.
Proses Produksi
ü Proses
Produksi ditinjau dari arus bahan mentah sampai menjadi bahan jadi dapat dibagi
menjadi 2 yaitu :
·
Proses Produksi Terus-menerus
(Continuous Process)
Proses produksi terus-menerus akan
terjadi jika perusahaan yang berproduksi membutuhkan waktu yang lama untuk
mempersiapkan peralatan atau mesin dan jenis mesin tersebut hanya bervariasi
sedikit saja karena biasanya sudah ditentukan pola dan jenisnya yang khusus
untuk menghasilkan produksi secara besar-besaran dari bahan mentah sampai
dengan barang jadi dengan pola urutan yang pasti juga dan kegiatan tersebut
akan berjalan terus dalam jangka waktu yang lama. Contoh: Perusahaan semen,
tekstil, mobil dan sebagainya.
·
Proses Produksi Terputus-putus
(Intermitent)
Proses produksi terputus-putus terjadi
karena sering berhentinya mesin atau alat produksi untuk menyesuaikan dengan
keinginan produk akhir yang akan diciptakan dan digunakan pada
perusahaan-perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari konsumen
(pembeli yang akan membeli). Contoh: Meubel, pengecoran logam, pakaian dan
sebagainya.
ü Proses
Produksi ditinjau dari teknik atau sifat proses produksi akan menentukan jenis
atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi dapat dibagi menjadi 5
yaitu:
·
Proses Ekstraktif
Proses produksi yang dijalankan dengan
mengambil langsung dari sumber alam yang telah tersedia. Misalnya: proses
penambangan, perusahaan perikanan, perkebunan dan sebagainya.
·
Proses Analitis
Proses Analitis adalah proses untuk
menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi beberapa
macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya. Contoh: pertamina.
·
Proses Fabrikasi
Seperti proses analitis tetapi dalam
menggunakan alat seperti mesin, gergajinya menjadikan bentuk baru beberapa
macam tanpa harus sejenis aslinya. Contoh: pakaian, proses pembuatan sepatu dan
sebagainya.
·
Proses Sintesis
Proses mengkombinasikan beberapa bahan
(persenyawaan zat) dalam suatu bentuk produk. Contoh: perusahaan kimia,
obat-obatan, gelas, kaca dan sebagainya.
·
Proses Assembling
Proses assembling berarti merangkaikan
beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru (barang baru) tanpa
mengubah bentuk fisik susunan kimiawinya. Contoh: perusahaan karoseri mobil,
IPTN, perusahaan alat listrik dan sebagainya.
5.
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen
Produksi
Empat
macam pengambilan keputusan :
§ Pengambilan
keputusan atas peristiwa pasti.
§ Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang mengandung risiko.
§ Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
§ Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Bidang
produksi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama yaitu ;
§ Proses,
Keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau yang digunakan barang
atau jasa.
§ Kapasitas,
Untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyedian pada waktu yang
tepat.
§ Persediaan,
Manajer persediaan membuat keputusan dalam bidang produksi yang menyakut apa
yang dipesan dan jumlah yang dipesan.
§ Tenaga
kerja, Proses produksi tidak bakal terjadi jika tenaga kerja tidak ada karena
mereka yang bekerja menghasilkan produk.
§ Mutu/kualitas,
Fungsi produksi sangat bertanggung jawab terhadap mutu/kualitas.
6.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
ü Perencanaan
sistem produksi.
ü Perencanaan
operasi dan sistem pengendalian produksi.
7.
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
ü Proses
pengolahan merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan
masukan.
ü Jasa-jasa
penunjang merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk menetapkan
teknik dan metode yang dijalankan.
ü Perencanaan
merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi.
ü Pengendalian
atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin terlaksanannya kegiatan yang
sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan pengguna dan pengelola masukan dapat
dilaksanakan.
System
produksi dan operasi
System
produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara
terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan menjadi
keluaran.
8.
Lokasi dan Lay Out Pabrik. Lokasi sangat menentukan keberhasilan
suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi, maka
akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan
perluasan. Untuk memilih lokasi perlu
dipertimbangkan sesuai keperluannya, yaitu antara lain :
·
Lokasi
kantor, yaitu
diperuntukan sebagai tempat pengendalian kegiatan operasional unit dibawahnya.
·
Lokasi
pabrik, yaitu
lokasi yang digunakan untuk memalakukan proses produksi barang atau jasa.
·
Lokasi
gudang, yaitu
tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik barang yang masuk maupun barang
keluar.
·
Lokasi cabang, yaitu lokasi kegiatan usaha perusahaan dalam melayani
konsumennya langsung pada wilayah-wilayah tertentu.
Layout atau
tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi
dalam jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan
tentanglayout, diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan citra perusahaan. Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai sebuah strategi yang
menunjang strategi bisnis yang telah ditetapkan diantara diferensiasi, biaya
rendah maupun respon cepat.
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.
Layout pabrik disebut juga tata letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout pabrik adalah cara penempatan fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat pengangkutan bahan, dan peralatan pengawasan. Perencanaan layout menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam perusahaan.
Dalam
semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana
cara mencapai:
·
Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang,
fasilitas dan tenaga kerja.
·
Perbaikan
aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
·
Meningkatkan
moral kerja dan kondisi keamanan yang lebih baik
·
Meningkatkan interaksi perusahaan dengan konsumen.
·
Peningkatan
fleksibilitas.
Dari
waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagi sesuatu
yang dinamis dan punya fleksibilitas.
B. TIPE LAYOUT
Ada
enam pendekatan layout yang akan dibahas dalam topic ini
yaitu:
·
Layout dengan
posisi tetap, biasanya untuk proyek besar yang memerlukan tempat luas seperti
pembuatan jalan layang maupun gedung.
·
Layout berorientasi
pada proses, untuk produksi dengan volume rendah dan variasi tinggi disebut
juga “job shop”
·
Layout perkantoran,
bagaiman menempatkan tenaga kerja, peralatan kantor, dan ruangan kantor yang
melancarkan aliran informasi.
·
Ritel layout,
penempatan rak dan pemberian tanggapan atas perilaku konsumen.
·
Layout gudang,
mengefisienkan ruang penyimpanan dan system penanganan bahan dengan
memperhatrikan kelebihan dan kekurangannya.
·
Layout berorientasi
produk, Pemanfaatan tenaga kerja, mesin yang terbaik dalam produksi yang kontinyu atau berulang. Agar dapat menetapkan layout yang efektif maka perlu menetapkan
beberapa hal diantaranya
adalah:
§ Peralatan penanganan bahan
§ Kapasitas dan persyaratan luas ruangan
§ Lingkungan hidup
dan estetika
§ Aliran informasi
§ Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda
Referensi
maaf mbak saya mau nanya, apa perbedaan pendekatan manajemen lama dan operasi masa kini ?
BalasHapus