Pemasaran
Nama : Helena Christy
Kelas : 1EB09
NPM : 2321237
*Tugas 6
1. Pengertian
pasar dan pemasaran
Pasar adalah tempat
bertemunya permintaan dan penawaran sehingga dapat menetapkan harga. Ada 3
komponen dalam pasar, yaitu:
§ Pembelian
§ Penawaran
§ Transaksi
Pasar
persaingan sempurna adalah menggambarkan suatu keadaan dimana penjual dan
pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga dipasar benar-benar
merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran.
Ciri
– cirri pasar persaingan sempurna :
§ Banyak
terdapat pembeli dan penjual
§ Barang
yang dijual bersifat Homogen ( Tanpa merk)
§ Produsen
dan konsumen bebas keluar masuk pasar
§ Informasi
pasar bersifat sempurna
Kebaikan pasar persaingan sempurna :
§ Harga
barang logis
§ Kegiatan
ekonomi lebih sehat
§ Produksi
lebih efisien
Keburukan pasar persaingan sempurna :
§ Inovasi
terlambat, karena barang bersifat homogeny
§
Laba maksimun dalam pasar persaingan
sempurna
o
Penerimaan total ( Total Revenue – TR )
Pendapatan yang
diperoleh dari hasil penjumlahan produk.
TR = P X Q
o
Penerimaan Rata-rata ( Average Revenue –
AR )
Penerimaan total
unit yang diproduksi.
AR =
o
Penerimaan Marjinal ( Marjinal Revenue –
MR )
Tambahan
penerimaan yang diperoleh sebagai hasil penjualan satu unit yang diproduksi
lagi.
MR = TRn
– TRn-1
o
Biaya Marjinal ( Marjinal Cost – MC )
Tambahan biaya
yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari memproduksi satu unit tambahan.
MC = TCn –
TCn-1
o
Biaya Total Rata-rata ( Average Total
Cost – ATC )
Biaya total yang
harus dikeluarkan untuk setiap unit produksi.
ATC =
Pasar
persaingan tidak sempurna
Ø Pasar
Monopoli adalah pasar yang berasal dari kata mono : satu, poli : penjual, jadi
monopoli adalah pasar yang dikuasai oleh satu orang penjual.
o
Macam-macam pasar monopoli :
·
Monopoli Undang-undang, terjadi jika pemerintah
memberikan ijin atau lisensi kepada satu perusahaan untuk memproduksi barang
tertentu. Misalnya, PLN,PT.KA
·
Monopoli penguasaan sumber ekonomi,
terjadi jika sumber ekonomi dikuasai oleh satu perusahaan atau produsen.
Misalnya, PT.KRAKATAO STEEL memonopoli produk baja.
·
Monopoli karena skala produksi ekonomi,
terjadi jika suatu perusahaan mampu memenangkan persaingan dengan perusahaan
lain. Perusahaan ini memiliki daya saing karena berhasil melakukan penurunan
biaya per unit produknya.
o
Kebaikan monopoli :
·
Dapat mengontrol kepentingan orang
banyak.
·
Dapat meningkatkan kreativitas dan
inovasi.
·
Dapat meningkatkan daya saing
perusahaan.
o
Keburukan monopoli :
·
Terjadi kesewenang-wenangan harga.
·
Pelayanan terhadap konsumen berkurang,
contoh : PLN
·
Konsumen tidak mempunyai kemampuan
melakukan pilihan.
·
Memungkinkan produsen melakukan
diskriminasi harga.
Ø Pasar
oligopoly adalah pasar yang hanya terdapat
beberapa penjual yang memproduksi barang sejenis.
o
Persaingan dalam pasar oligopoly
·
Persaingan dalam harga, perusahaan
menawarkan produk dengan harga rendah atau potongan harga ( hadiah yang
ditawarkan oleh bank ) Contoh : Mobil
·
Persaingan dalam produk, perusahaan
menciptakan produk yang menarik dan disukai konsumen. Contoh : Provider
seluler.
Ø Pasar
Monopsoni adalah pasar yang hanya terdiri dari pembeli tunggal dan hanya
penjual. Misalnya, peternak sapi yang menghasilkan susu perah hanya dapat
menjual produksi ke koperasi susu.
o
Kebaikan pasar monopsoni :
·
Kualitas
barang terjamin.
·
Harga produksi tidak terlalu tinggi.
o
Keburukan pasar monopsoni :
·
Produsen berada pada pihak yang lemah.
·
Produksi yang tidak bermutu tidak akan
dibeli sehingga dibuang.
·
Produksi tidak efisien, karena pembeli
bukan konsumen.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak
lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen.
JENIS-JENIS
PASAR
Ø Pasar Penjual :
Individu dan organisasi yang membeli barang untuk
dijual lagi atau disewakan untuk mendapatkan laba
Ø Pasar Pemerintah :
Pasar dimana terdapat lembaga pemerintah, seperti :
departemen,
direktorat, kantor dinas dan instansi lain
PERANAN
PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan
menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan
menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk
dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang
sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
2.
Jenis-jenis pasar
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu
pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat
penjabaran berikut ini:
·
Pasar
Nyata.
Pasar nyata adalah
pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh
pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
·
Pasar
Abstrak.
Pasar abstrak adalah
pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan
tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya
saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar
dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
·
Pasar
Tradisional
Pasar tradisional
adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat
mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
·
Pasar
Modern
Pasar modern adalah
pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga
pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal,
plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis
barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan
daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual
pasar dapat dibedakan menjadi:
·
Pasar Lokal
·
Pasar Daerah
·
Pasar Nasional dan
·
Pasar Internasional
3. Konsep-konsep
inti pemasaran
1.
KEBUTUHAN
Konsep dasar yang
melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah
pernyataan dari rasa kahilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang
kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut karena ukan hanya fisik
(makanan,pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri,
sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat
konsumen, bila tidak puas consumen akan mencari produk atau jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan tersebut.
2. KEINGINAN
Bentuk
kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaza dan kepribadian individual
dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan
memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan
yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin
luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga
dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi
kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak
meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : manusia butuh makan, tetapi
keinginan untuk memuaskan lapar tersebut terhgantung dari budayanya dan
lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan
gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.
3. PERMINTAAN
Dengan
keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya
manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat yang paling
memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan menusia akan
produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya.
4. PRODUK (Organisasi, jasa, ide)
Sejalan
dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha keras
untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran, mengamati perilaku
konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban produk
atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai,
dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya perusahaan dapat menawarkan
segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi
sehingga konsumen dapat memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu
disebut produk. Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa,
orang, tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh : perusahaan manufaktur menyediakan
: barang (komputer, monitor, printer), jasa (pengiriman, pemasangan, pelatihan,
perbaikan, dan pemeliharaan), ide / gagasan (kekuatan / keunggulan jenis
komputer)
NILAI PELANGGAN
Karena semua perusahaan berusaha
menwarkan produk dan jasa yang superior, maka konsumen dihadapkan pada pilihan
yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi
mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai
bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan Karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai produk
tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar,
biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian
nialai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi
kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.
KEPUASAN
PELANGGAN
Kepuasan pelanggan tergangtung pada
anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relative terhadap harapan
pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapa,
pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira
pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat merekaserahkan, kemudian menyerahkan
lebih banyak dari yang mereka janjikan.
MUTU
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan
mutu, yang saat ini ada istilah Total Quality Management (TQM) yaitu program
yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara
terus menerus. TQM memiliki komitmen antara lain :
§ focus terhadap
pelanggan
§ memiliki obsesi
yang tinggi terhadap kualitas
§ menggunakan pendekatan ilmiah dalam
pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
§ memiliki
komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki proses
§ memperbaiki
proses secara kesinambungan
§ menyelenggarakan
pendidikan dan pelatihan untuk karyawan
PERTUKARAN
Pertukaran adalah tindakan untuk
memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai imbalan. Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat
terjadi:
§ terdapat
sedikitnya dua pihak
§ masing-masing pihak memiliki sesuatu yang
mungkin berharga bagi pihak lain
§ masing-masing
pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahan
§ Masing-masing
pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
§ .Masing-masing
pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat
(negoisasi)
TRANSAKSI
Transaksi adalah perdagangan antara dua
pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai
kondisi, waktu dan tempat.
HUBUNGAN
Proses menciptakan, memelihara, dan
meningkatkan hubungan erat yang semakin bernilai dengan pelanggan dan
pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan kata lain hubungan adalah
praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan,
pemasok (supplier), penyalur (distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang
mereka. Agar hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:
§ saling
mempercayai, saling menguntungkan
§ menjanjikan dan
memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga yang pantas antar
pihak
§ menghasilkan
ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang berkepentingan
§ menekan biaya transaksi dan waktu pencarian
pelanggan
JARINGAN
Jeringan terdiri dari perusahaan dan
semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré, distributor, pengecer, agen
iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan firm telah membangun
hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
PASAR
Pasar terdiri dari semua pelanggan
potencial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang
mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan itu.
PEMASAR DAN
CALON PEMBELI
Seseorang yang
mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran tersebut.
Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai
orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran tersebut. Jadi
konsep inti pemasaran adalah :
§ proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran
§ penetapan harga,
promosi
§ penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan
individu dan organisasi.
FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARAN
Ada falsafah
yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk mencapai pertukaran
yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan pada
organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling bertentangan.
Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam
Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative antara
lain:
1.
KONSEP
PRODUKSI
Falsafah
bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta
manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi
distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep
ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan
akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk
terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan
tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko tinggi dengan
focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila perusahaan berusaha menurunkan
harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen
adalah harga rendah dengan barang yang menarik.
2.
KONSEP
PRODUK
Falsafah
bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif
dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan
perbaikan produk.
3.
KONSEP
PENJUALAN
Falsafah
bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup
kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep
ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin
tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia,
asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan
menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang
perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.
4.
KONSEP
PEMASARAN
Falsafah
manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung
pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan
didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep
ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara
konsep penjualan dengan konsep pemasaran, antara lain : Titik awal Fokus Cara
Akhir
Mengapa
konsep pemasaran mulai diberlakukan?
§ Penjualan mulai
turun
§ Pertumbuhan
produk melambat
§ Pola pembelian
yang berubah
§ Konsep penjualan
§ Konsep pemasaran
§ Persaingan yang
meningkat
§ Biaya penjualan
meningkat.
5.
KONSEP
PEMASARAN BERWAWASAN SOSIAL
Falsafah
bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta
menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada
pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan
konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan
sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan
dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu : laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen dan kepentingan publik.
4. Manajemen
pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan( yang
terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir ) serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar
tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada
kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk
merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. Penjelasan fungsi
pemasaran yang merupakan kegiatan terpadu dan saling mendukung, antara lain :
b.
Perencanaan pemasaran
Penentuan
segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi : tujuan,
strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan. Tujuan :
·
Meniadakan
ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena situasi dan
kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak
menentu.
·
Karena
tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari
adanya penyimpangan tujuan.
·
Reancana
walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan
segala biaya- biayanya. Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap
bisnis, produk atau merk. Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi
bagian-bagian sebagai berikut :
BAGIAN TUJUAN
ü Ringkasan bagi
ekskutif : Menyajikan pandangan singkat atas rencana yang diusulkan agar dapat
ditinjau dengan cepat oleh manajemen.
ü Situasi
pemasaran saat ini Menyajiakan data latar belakang yang relevan mengenai pasar,
produk, persaingan dan distribusi.
ü Analisis ancaman
dan peluang Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin
mempengaruhi produk.
ü Sasaran dan isu
Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa pasar,
laba serta isu yang akan mempengaruhi sasaran ini.
ü Strategi
pemasaran Menyajikan pendekatan pemasaran yang luas, yang akan digunakan untuk
mencapai sasaran dalam rencana.
ü Program tindakan
Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukannya, kapan
dan berapa biayanya.
ü Anggaran Laboran laba dan rugi yang
diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan yang diharapkan dari rencana tadi.
ü Pengendalian
Menunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan dipantau.
c.
Implementasi pemasaran Adalah Proses
yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk
mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke
bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan
program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur
organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan
strategi pemasaran. Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan
kunci yaitu:
·
Pengorganisasian
kegiatan pemasaran, yaitu :
·
Proses
menciptakan hubungan antara fungís personalia dan factor fisik (sarana ), agar
kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi
: pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja. Tujuan :
setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran yang telah dibebankan kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan.
Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain :
· organisasi
fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh
spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan
terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
· Organisasi
geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di
negara, wilayah atau distrik tertentu.
· Organisasi
manajemen produk, karyawan inin mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap
untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk
atau merk yang amat berbeda.
· Bila firm yang menjual satu lini produk kepada
banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer
ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan
untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan
disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.
· Pengarahan
kegiatan pemasarab, yaitu :
· Usaha yang
berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat
dilakukan dengan baik, meliputi :
·
Pemberian
perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu penjelasan
sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
ü Motivasi
ü Kepemimpinan
Dengan
pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat
memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta
agar terjadi harmonisasi antar anggota organisasi / firm.
·
Pengkoordinasian
kegiatan pemasaran, yaitu :
·
Usaha
meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar
tercapai tujuan yang efektif dan efesien. Cara- cara menjalankan koordinasi
yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu :
·
Diadakan
prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian ( deadline )
·
Koordinasi
dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat
penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.
d.
Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :
Usaha
memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai
dengan rencana, meliputi :
§ Penentuan
Standard
§ Supervisi
kegiatan atau pemeriksaan
§ Perbandingan
hasil dengan Standard
§ Kegiatan
mengkoreksi Standard
Menetapkan Mengukur Mengevaluasi
Mengambil sasaran kinerja kinerja tindakan perbaikan Kegiatan pengendalian /
evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam :
§ Pengendalian
operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung terhadap rencana
tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu. Tujuannya adalah
memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan sasaran lain yang
ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk,
wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.
§ Pengendalian
strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan
peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman
dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan
terhadap pasar secara keseluruhan.
5. Bauran
pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam
memenuhi target pasarnya.
Bauran pemasaran adalah empat komponen
dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut dapat
dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk
mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya, bauran
pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau
bersifat fleksibel. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bauran Promosi. Ada
beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1) Jenis pasar produk.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
2) Strategi dorong lawan strategi tarik.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik, periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
3) Kesiapan tahap pembeli.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
4) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk.
·
Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
·
Tahap
pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
·
Tahap kemampuan.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin penting, sesuai dengan urutan tersebut.
·
Tahap
penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk. (Erik Salim)
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk. (Erik Salim)
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti
seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus
berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang
selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga
menawarkan teori P baru yaitu Purple
Cow.
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni
daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada
ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada
ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran
adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan
lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen (konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
1. Tujuan
sistem pemasaran
§
Max Konsumsi
§
Max
Utilitas (Kepuasan) Konsumsi
§
Max Pilihan
§
Max Mutu Hidup
Kualitas, Kuantitas, Ketersediaan,
Harga, Lingkungan
2. Pendekatan
dalam mempelajari pemasaran
Pendekatan
Serba Fungsi
Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu :
pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan
resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar
Pendekatan Serba
Lembaga
Dilihat dari lembaga
atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara
dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi
tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen
industri
Pendekatan Serba
Manajemen
Dilihat dari pendapat
manajer serta keputusan yang diambil
§ PEMASARAN
§ PENDEKATAN
DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pendekatan Serba Sistem
Menyangkut elemen-elemen yang luas
dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan
lembaga
Referensi
http://liquidred.wordpress.com/2011/04/09/jenis-jenis-pasar/
Komentar
Posting Komentar